Pesona Doa Harian Ibnu Arobi Dalam Kitab Aurodul Usbu' (Pdf-Drive)

Kitab Majmu'ah Aurod. Foto: dutaislam.com.

Dutaislam.com - Membaca kitab kumpulan doa yang dinisbatkan kepada Syaikhul Akbar Muhyiddin Muhammad Ibnul Arobi (w. 638 H) serasa sedang melebur dalam kuasa Allah Swt yang tiada batas. Dalam berdoa dan meminta terhadap-Nya, Ibnu Arobi memakai kalimat-kalimat tepat selaku hamba. 

Teknik yang dipakai Ibnu Arobi sebelum meminta adalah ngalembono (memuji sundul langit) atas Allah, dengan bahasa-bahasa yang hanya gampang diketahui oleh mereka yang sudah mengenali horizon anutan Ibnu Arobi perihal Allah Swt, yang tidak akan mampu dicapai hamba dengan tepat. 

Baca: Flashdisk Ebook Islami 32 GB

Dalam meminta pun, pintanya juga menggunakan bahasa yang berpengaruh, penuh dan bernuasa hakikat, tidak bernuansa selain Allah Swt. Berikut ini kutipan doa yang sungguh menawan dalam kitab tersebut, yang disusun mulai Hari Ahad-Sabtu dan malam-malamnya (model 20 halaman).  

كَيْفَ أُوْجِدُكَ؟ وَلَا وُجُوْدَ لِيْ فِيْ عَيْنِ الْأَحَدِيَّةِ 

Bagaimana saya mendapatkan-Mu? Padahal, dalam esensi wahdaniyah, aku tidaklah ada. (hlm. 176)

سُبْحَانَكَ، أَعْجَزْتَ كُلَّ طَالِبٍ عَنِ الْوُصُوْلِ إِلَيْكَ، إِلَّا بِكَ 

Mahasuci Engka, yang telah membuat lemah setiap pejalan menuju tujuan kepada-Mu, kecuali dengan (tutorial-Mu). (hlm. 179)

إِلٰهِيْ، يَسِّرْ عَلَيَّ بِالسِّرِّ الَّذِيْ يَسَّرْتَهُ عَلٰى كَثِيْرٍ مِنْ أَوْلِيَاءِكَ 

Tuhanku, mudahkanlah saya, dengan rahasia, yang dengan belakang layar itu, engkau memudahkan banyak kekasih-Mu (wali-wali-Mu). (hlm. 181)

 

يَا مَنْ، هُوَ: هُوَ هُوَ. يَا هُوَ وَلَا أَنَا. أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ، هُوُ لَكَ 

Wahai Tuhan, Dia ialah yang Maha Dia sendiri yang Mengetahui Diri-Nya sendiri. Wahai Dia (yang wujud) dan saya tiada, aku memintamu dengan segala nama, yang seluruhnya milik-Mu. (hlm. 182)

أَنْتَ، أَنْتَ: اللهُ الْمُتَفَرِّدُ بِالْوَحْدَانِيَّةِ فِيْ إِيَّاكَ. لَا مَعَكَ غَيْرُكَ، وَلَا فِيْكَ سِوَاكَ 

Engkau ialah Engkau, Allah, yang Maha Sendiri dengan Wahdaniyah dalam Engkay. Tiada bersamamu, selainmu. Tiada denganmu, selain Engkau. (hlm. 185)

أَسْأَلُكَ أَنْ تَذْهَبْ حِرْصِيْ، وَتُكَمِّلْ نَقْصِيْ، وَامْلَأْ بَاطِنِيْ خَشْيَةً وَرَحْمَةً 

Aku memohon kepada-Mu menghilangkan kehendak kuatku, menyempurnakan kekuranganku, menulis batinku dengan khosyah (takut) dan rohmah (kasih-sayang). (hlm. 189)

رَبِّ اَلْإِمْكَانُ صِفَتِيْ، وَالْعَدَمُ مَادَّتِيْ، وَالْفَقْرُ مَقُوْمِيْ، وَوُجُوْدُكَ عِلَّتِيْ، وَقُدْرَتُكَ فَاعِلِيْ، وَأَنْتَ غَايَتِيْ 

Tuhanku, kemungkinan yakni sifatku, ketiadaan yakni material asliku, fakir adalah muasal tegakku, wujudku ialah sebabku, kuasamu ialah yang aksiku, dan Engkau yaitu tujuanku. (hlm. 191) 

Dalam catatan kaki kitab, kalimat وَوُجُوْدُكَ عِلَّتِيْ yang diangkut di halaman 191 dianggap penahqiq selaku kalimat yang bertentangan dengan isi kitab Ibnu Arobi lainnya. Dan dianggap musykil. 

Bila ingin membacanya, silakan pribadi download saja via link Drive (DI02) yang sudah disediakan di bawah ini, sesuai cetakan naskah yang beredar: 

• Kitab Aurodul Usbu' Ibnu Arobi (PDF-Drive) - 20 halaman
• Kitab Aurodul Usbu' Ibnu Arobi (PDF-Drive) - 40 halaman
• Kitab Aurodul Usbu' Ibnu Arobi (PDF-Drive) - halaman 43-63

Terimakasih. Semoga bermanfaat. [dutaislam.com/ab]