Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kitab Wasiat Imam Abi Hanifah Nu'man (Pdf Drive) - Memuat 12 Keyakinan Fiqih Kabir

 Kitab ini berisi wasiat Imam Abu Hanifah saat beliau sakit terakhir jelang ajal Kitab Wasiat Imam Abi Hanifah Nu'man (PDF Drive) - Memuat 12 Akidah Fiqih Kabir
Kitab Wasiat Abu Hanifah PDF. Foto: dutaislam.com.


Dutaislam.com - Kitab ini berisi wasiat Imam Abu Hanifah dikala ia sakit terakhir jelang kematian. Kepada orang-orang yang menjenguknya, Imam Abu Hanifah (80-150 H) sempat menunjukkan pesan-pesan terakhir terkait dilema akidah yang penting diutarakan pada zamannya. 


Semua wasiat itu kemudian ditulis oleh Abu Dhob yang kemudian disalin dan ditahqiq oleh Abu Muad Muhammad bin Abdul Haiy hingga bisa disebar dan diakses lewat banyak media mirip di Pustaka ini. 


Baca: Flashdisk Kitab Kuning PDF 32 GB


Salah satu pembahasan yang cukup menarik dalam ini yaitu Pasal ke-7 tentang makna tafsir perintah Allah biar insan bertaqwa, sebagaimana dalam Al-Qur'an:


يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ


Terjemah:

"Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu". (QS. An-Nisa')


Bagaimana mampu Allah menyuruh semua insan bertaqwa, padahal, tidak semua insan itu beriman. Yang beriman saja banyak yang tidak taqwa, apalagi yang tidak beriman. 


Tentang hal ini, Imam Abu Hanifah menjelaskan bahwa maksud ayat itu ialah "Wahai orang beriman, taatlah. Wahai orang kafir, berimanlah. Wahai orang munafiq, ikhlashlah" (hlm. 48). Makara, yang diajak bicara dalam ayat itu bukan hanya yang beriman saja, tetapi seluruhnya. 


Bagi Imam Abu Hanifah, insan itu ada tiga kelompok. Pertam, mukmin yang murni imannya, kafir yang durhaka dalam kekafirannya, dan orang munafiq yang berhias (mudahin) dalam kemunafikannya. (hlm. 47). 


Hal menarik lain ada di pasal berikut (ke-8) yang membincang tentang kemampuan (istitha'ah insan). Menurut Imam Abu Hanifah, kemampuan insan, yaitu dukungan (taufiq) dariNya, beriring dengan langkah-langkah manusia. Bila kesanggupan insan sudah ada sebelum atau sesudah terjadinya tindakan kita, maka, ini dianggap sebagai semugeh (tidak butuh) kepada Allah Swt, dan bertentangan dengan ayat di bawah ini: 


وَاللّٰهُ الْغَنِيُّ وَاَنْتُمُ الْفُقَرَاۤءُ


Terjemah:

"Dan Allah-lah Yang Mahakaya dan kamulah yang memerlukan (karunia-Nya)". (QS. Muhammad: 48). 


Kemampuan yang dimaksud oleh Imam Abu Hanifah di sini bukanlah anugerah mirip sehat, fleksibilitas waktu atau selamat dari ancaman, melainkan taufiq Allah. Oleh sebab insan diberi anugerah sehat sebelum melakukan tindakan, mereka akan dimintai pertanggungjawabannya kelak. Manusia terkena beban taklif (tanggungjawab amal) karena titipan anugerah ini. 


Cukup luangkan waktu sekurang-kurangnyasatu jam untuk membaca buku setebal 75 halaman ini, yang dilengkapi catatan kaki kutipan dari ulama' madzhab hanafi masyahur bernama Ali Al-Qori' (penulis syarah Kitab Nadham Bad'ul Amali juga) dalam Syarah Kitab Fiqih Kabir karya Imam Abu Hanifah An-Nu'man. 


Kitab Wasiat Abu Hanifah ini terdiri hanya 12 bab. Yakni: 


  1. Iman tidak bertambah dan menyusut. 
  2. Iman berlainan dari amal, dan amal beda dengan doktrin. Pembagian amal menjadi tiga: faridhoh (dperintah Allah), fadhilah (diminati Allah) dan maksiat (dimurkai Allah).
  3. Allah istiwa' atas Aray, tanpa membutuhkannya. Istiwa' artinya Maha Menjaga (Al-Hafidh), bukan bersemayam. 
  4. Al-Qur'an ialah kalamullah. Bukan mahkluk. 
  5. Manusia termulia sesudah Nabi Muhammad Saw yakni Abu Bakar, Umar, Utsman dan lalu Ali bin Abi Thalib. 
  6. Ucapan, perbuatan dan ketetapan insan, seluruhnya adalah makhluk (ciptaan Allah). Status insan itu fakir, termasuk fakir ialah lemah tanpa daya dan kemampuan (istitha'ah).
  7. Perintah taqwa secara tauhid .
  8. Kemampuan insan (taufiq) ada sebelum adanya tindakan.
  9. Meyakini bolehnya membasuh khuf dan shalat safar qoshor.
  10. Meyakini bahwa makluk bernama Qolam diperintah Allah menulis segala kajadian sampai akhir zaman.
  11. Adzab kubur, pertanyaan mungkar dan nakir ialah benar adanya. Surga dan neraka sudah diciptakan oleh Allah, dan tidak akan musnah, sebagaimana nikmat nirwana dan siksa neraka, yang kekal.
  12. Iman ihwal hari dibangkitkannya manusia untuk dibalas segala amalnya. Butuh waktu sekitar 50 ribu tahun. Melihat Allah di nirwana juga haq (benar), tanpa kaif, tasybih dan jihah (jarak).


Jika Anda kepincut membacanya, dan tauhidnya mantap, silakan download kitab ini lewat link Drive yang disediakan oleh redaksi di bawah ini: 



Terimakasih. Semoga kitab ini membaca pencerahan doktrin kita semua. [dutaislam.com/ab]


Post a Comment for "Kitab Wasiat Imam Abi Hanifah Nu'man (Pdf Drive) - Memuat 12 Keyakinan Fiqih Kabir"