Hadits Mauquf Shohih Beserta Contohnya
![]() |
Teks contoh hadits mauquf shohih dari Aisyah ra. Foto: dutaislam.com. |
Dutaislam.com - Hadits mauquf yakni hadits yang sanadnya berhenti pada seorang rawi dari golongan tabi'in, tanpa mencapai terhadap Nabi Muhammad SAW. Istilah shohih mauquf mengacu pada hadits mauquf yang memiliki derajat kekuatan atau kredibilitas yang tinggi.
Hadits shohih mauquf memiliki beberapa syarat semoga dianggap asli. Pertama, rawi atau perawi harus terpercaya dan adil. Kedua, sanad atau rantai perawi harus mutawatir, artinya banyak perawi yang memberikan hadits tersebut sehingga dapat ditentukan kebenarannya. Selain itu, teks hadits juga harus bersifat mendukung dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip agama Islam yang lain.
Salah satu contoh hadits shohih mauquf ialah hadits dari Abdullah bin Mas'ud yang menyatakan, "Sesungguhnya yang pertama kali diharamkan di dalam Islam yaitu tindakan zalim di antara sesama muslim." Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Malik dalam Kitab Al-Muwattha' dan menerima pengakuan dari para ulama hadits sebagai hadits yang shohih.
Pentingnya hadits mauquf terletak pada keterkaitannya dengan pemahaman dan praktik agama Islam. Meskipun tidak meraih tingkat hadits marfu', hadits mauquf dapat menawarkan isyarat dan tutorial dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Para ulama hadits melakukan kajian mendalam terhadap periwayat-periwayat hadits mauquf untuk menentukan keabsahan dan kredibilitasnya.
Berikut yakni acuan 5 hadits mauquf yang dianggap shohih beserta teks Arab dan artinya:
1. Hadits Mauquf Abdullah bin Mas'ud
الدنيا ملعونة، ملعون ما فيها إلا ذكر الله وما والاه وعالما أو متعلما
Artinya:
"Dunia itu terkutuk, terkutuklah segala sesuatu di dalamnya kecuali mengenang Allah, mengajarkannya, atau mempelajarinya."
2. Hadits Mauquf Abdullah bin Umar
إنما الأعمال بالنيات، وإنما لكل امرئ ما نوى
Artinya:
"Amal perbuatan tergantung pada niat, dan setiap orang akan menerima sesuai dengan niatnya."
3. Hadits Mauquf Aisyah.
من أحدث في أمرنا هذا ما ليس فيه فهو رد
Artinya:
"Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu dalam masalah agama kami yang tidak ada di dalamnya, maka perbuatan itu tertolak."
4. Hadits Mauquf Abu Hurairah
تفقدوا لي في صلاة الليل فإن في ذلك عافية النهار
Artinya:
"Carilah saya di waktu malam dalam shalat, karena dalam shalat malam terdapat kebaikan untuk siang hari."
5. Hadits Mauquf Anas bin Malik
إذا أحدث أحدكم حديثًا فليقل خيرًا أو ليصمت
Artinya:
"Apabila salah seorang dari kalian mengatakan sesuatu yang baru, hendaklah dia mengatakan yang baik atau diam."
Perlu diamati bahwa transliterasi teks Arab mampu beraneka ragam, dan diusulkan untuk merujuk pada sumber-sumber resmi dikala mempelajari atau menyampaikan hadits. [dutaislam.com/ab]
Post a Comment for "Hadits Mauquf Shohih Beserta Contohnya"